Kunjungan Industri Program Studi Sistem Informasi di Bank Indonesia Sistem Informasi UBAYA December 4, 2024

Kunjungan Industri Program Studi Sistem Informasi di Bank Indonesia

fotobersama

Pada tanggal 7 November 2024, mahasiswa Sistem Informasi UBAYA, melakukan kunjungan edukatif ke Bank Indonesia. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memahami peran dari Bank Indonesia sebagai sebuah bank sentral dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional. Selain itu Bank Indonesia memberikan informasi tentang dukungan yang diberikan oleh Bank Indonesia terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu motor penggerak ekonomi indonesia. Kunjungan ini memberikan informasi tentang pentingnya UMKM sebagai pemegang peranan signifikan dalam mendukung ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

Tentang Bank Indonesia

Bank Indonesia merupakan sebuah bank sentral Republik Indonesia yang didirikan untuk menjaga kestabilan nilai rupiah dan stabilitas sistem keuangan negara. Sejarah Bank Indonesia dimulai sejak awal kemerdekaan Indonesia, dan peran serta fungsinya terus berkembang sesuai dengan dinamika ekonomi nasional dan global. Bank Indonesia memiliki 3 pilar utama, yaitu mengatur kebijakan moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan memelihara sistem pembayaran. Ketiga pilar ini saling mendukung dalam menjaga kestabilan ekonomi.

Kebijakan Utama Bank Indonesia

Bank Indonesia memiliki 3 kebijakan utama, yaitu :

  1. Kebijakan moneter

  2. Kebijakan makroprudensial

  3. Kebijakan sistem pembayaran

Selain itu, Bank Indonesia juga memiliki kebijakan pendukung seperti pendalaman pasar
keuangan, kebijakan internasional, pengembangan UMKM, dan ekonomi syariah. Dari kebijakan-kebijakan tersebut dilaksanakan melalui kerjasama dan kolaborasi yang proaktif, sehingga mampu mendukung stabilitas serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Peran Bank Indonesia dalam Mengendalikan Inflasi

Bank Indonesia memiliki tugas untuk mengendalikan inflasi melalui kebijakan suku bunga. Dengan menjaga kestabilan inflasi, Bank Indonesia dapat meningkatkan kepastian dunia usaha, menjaga daya beli masyarakat, dan menjaga daya saing di dunia.

Peran UMKM dalam Ekonomi Indonesia

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian indonesia. Berdasarkan data yang ditujukan Bank Indonesia, UMKM berkontribusi sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) indonesia dan menciptakan 117 juta lapangan kerja. UMKM juga berperan dalam pengentasan kemiskinan, karena banyak dari pelaku usaha ini adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Oleh karena itu, pengembangan UMKM sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, UMKM juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan akses ke pembiayaan, keterbatasan teknologi, serta minimnya akses pasar. Di sinilah peran pemerintah dan Bank Indonesia sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan agar UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan.

Dukungan Bank Indonesia untuk UMKM

Dalam upaya mendorong kemajuan UMKM, Bank Indonesia memiliki berbagai program dan kebijakan. Beberapa contohnya adalah : 

  1. Program Digitalisasi UMKM membantu UMKM masuk ke dalam ekosistem digital. Dengan digitalisasi, UMKM dapat memanfaatkan platform daring untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan efisiensi bisnis.

  2. Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) membantu UMKM mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah

  3. Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas bagi pelaku UMKM, termasuk pelatihan manajemen keuangan, pengelolaan bisnis, dan pemasaran digital. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM dan memperbesar kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.

Kesimpulan

 

Dari kunjungan ke Bank Indonesia mereka memberikan wawasan yang mendalam tentang peran penting Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan ekonomi serta dukungannya untuk sektor UMKM. Bank Indonesia juga memberikan pelajaran bahwa peran Bank Indonesia tidak hanya sebatas mengendalikan inflasi atau stabilitas nilai tukar, tetapi juga meluas ke sektor UMKM yang krusial bagi ekonomi rakyat. Melalui kebijakan yang berpihak kepada UMKM, Bank Indonesia turut membantu menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi lokal. Kunjungan ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, bank sentral, dan pelaku usaha dalam membangun perekonomian yang inklusif. Dengan adanya dukungan yang berkelanjutan dari Bank Indonesia dan pemerintah, diharapkan UMKM dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian indonesia.